Interior Design

Bak kamar mandi atau sering disebut juga bak mandi adalah sebuah tempat yang digunakan untuk mandi atau membersihkan diri. Sejarah bak kamar mandi dapat ditelusuri kembali ke zaman kuno. Pada zaman Mesir kuno, sekitar 3.000 SM, ditemukan bukti adanya bak mandi di reruntuhan kota-kota kuno seperti Memphis dan Thebes. Bak mandi pada saat itu terbuat dari batu atau marmer dan digunakan untuk mandi dengan air panas. Bak mandi ini biasanya ditempatkan di dalam rumah-rumah kaya dan istana. Di Yunani kuno, bak mandi juga telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari. Pada zaman tersebut, bak mandi biasanya berbentuk persegi panjang dan terbuat dari batu atau tembikar. Masyarakat Yunani kuno percaya bahwa mandi adalah bagian penting dari ritual kebersihan dan kesehatan. Selama periode Romawi kuno, praktik mandi semakin berkembang. Pada awalnya, bak mandi Romawi terbatas pada keluarga bangsawan, tetapi kemudian menyebar ke kelas menengah dan bahkan ke masyarakat umum. Bak mandi Romaw

Desain interior adalah seni dan ilmu merancang dan mengatur ruang dalam sebuah bangunan untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan estetis. Desain interior melibatkan pemilihan dan penataan furnitur, bahan, warna, pencahayaan, dan elemen-elemen lainnya dalam ruangan. Sejarah desain interior dapat ditelusuri kembali ke zaman kuno. Pada zaman Mesir Kuno, misalnya, desain interior diterapkan dalam pembangunan piramida dan makam. Ruangan-ruangan ini dihiasi dengan mural, patung, dan furnitur yang indah untuk menciptakan suasana yang nyaman bagi orang yang sudah meninggal. Kemudian, pada zaman Romawi, desain interior berkembang dengan adanya rumah-rumah mewah yang dirancang dengan detail dan keindahan. Pada masa Renaissance di Eropa, desain interior menjadi semakin penting. Pada saat ini, perhatian besar diberikan pada proporsi, simetri, dan detail ornamen yang rumit. Pada abad ke-18 dan ke-19, gaya desain interior berubah dengan munculnya gaya klasik, neoklasik, dan romantik. Pada period