Interior Design

Karpet lantai adalah bahan penutup lantai yang terbuat dari kain atau serat sintetis, yang biasanya dipasang untuk meningkatkan kenyamanan dan keindahan ruangan. Sejarah karpet lantai dapat ditelusuri kembali ke ribuan tahun yang lalu, ketika manusia purba pertama kali mulai menempatkan bahan-bahan alami di lantai sebagai perlindungan dari dingin dan kotoran. Salah satu kebudayaan awal yang dikenal menggunakan karpet adalah Mesir Kuno, yang telah ditemukan banyak karpet dalam situs arkeologi. Karpet Mesir Kuno terbuat dari bahan alami seperti kapas, rami, dan wol, dan sering dihiasi dengan motif dan pola yang rumit. Penggunaan karpet juga ditemukan di Persia, di mana karpet rajutan tangan dianggap sebagai seni dan warisan budaya. Karpet Persia dianggap sebagai yang terbaik di dunia dan diproduksi dengan menggunakan teknik rajutan tangan yang rumit dan bahan-bahan seperti sutera, wol, dan kapas. Pada abad pertengahan, penggunaan karpet menyebar ke Eropa, di mana mereka sering digunakan

Lantai keramik adalah salah satu elemen penting dalam desain interior modern. Lantai keramik sering digunakan dalam berbagai jenis ruangan, seperti kamar mandi, dapur, ruang tamu, dan ruang makan. Namun, sejarah lantai keramik sebenarnya sudah dimulai sejak zaman kuno. Sejarah Lantai Keramik Lantai keramik pertama kali ditemukan di Mesopotamia pada sekitar 4.000 SM. Pada masa itu, lantai keramik dibuat dari tanah liat yang dicetak dan kemudian dibakar. Di Yunani Kuno, lantai keramik dibuat dengan teknik yang disebut "mosaik". Teknik ini melibatkan pengaturan potongan-potongan kecil keramik berwarna-warni menjadi pola atau gambar yang lebih besar. Pada zaman Romawi, lantai keramik mulai menggunakan bahan yang lebih halus dan diproduksi dalam jumlah yang lebih besar. Teknik mosaik yang ditemukan di Yunani juga digunakan di Romawi, tetapi dengan menggunakan bahan yang lebih halus dan teknik pengaturan yang lebih canggih. Pada Abad Pertengahan, lantai keramik terus berkembang di

Lantai epoxy adalah jenis lantai keramik yang dibuat dari campuran epoxy resin dan serat-serat bahan lain. Lantai ini memiliki kelebihan tahan terhadap kerusakan, mudah dibersihkan, dan memiliki tampilan yang menarik. Sejarah lantai epoxy berawal pada tahun 1950-an, ketika epoxy resin pertama kali digunakan sebagai bahan lapisan pada industri pertahanan dan aeronautik. Kemudian, teknologi ini mulai diterapkan dalam industri konstruksi dan dekorasi interior, termasuk pembuatan lantai keramik. Saat ini, lantai epoxy banyak digunakan dalam berbagai jenis bangunan, seperti gedung-gedung bisnis, rumah sakit, dan pabrik. Berikut adalah beberapa jenis lantai epoxy: Lantai epoxy solid: ini adalah jenis lantai epoxy yang memiliki warna solid dan memberikan tampilan berkilau. Lantai epoxy 3D: ini adalah jenis lantai epoxy dengan efek tiga dimensi yang memberikan kesan futuristik. Lantai epoxy metalik: ini adalah jenis lantai epoxy dengan efek metalik yang membuat lantai tampak elegan dan modern