Interior Design

Plafon ruang keluarga adalah bagian dari atap di ruang keluarga yang berfungsi sebagai penutup bagian atas ruangan. Plafon juga memiliki peran penting dalam meningkatkan estetika ruangan dan memberikan kenyamanan serta kesan yang lebih luas dan tinggi. Sejarah plafon berasal dari zaman Romawi kuno, di mana bangunan-bangunan mereka sudah dilengkapi dengan plafon yang terbuat dari kayu, marmer, atau bahan-bahan lain yang mahal. Di era modern, plafon baru menjadi populer pada abad ke-19 dan ke-20, ketika arsitektur modern mulai berkembang dan plafon dianggap sebagai bagian penting dari desain interior. Plafon biasanya terbuat dari bahan seperti gypsum, kayu, atau aluminium. Ada juga plafon yang terbuat dari bahan akustik untuk membantu meredam suara dan mengurangi kebisingan dalam ruangan. Dalam beberapa tahun terakhir, plafon yang terbuat dari bahan aluminium dengan desain minimalis dan modern semakin populer di kalangan desainer interior. Selain itu, plafon dengan pencahayaan tersembun

Gaya desain interior merujuk pada cara-cara tertentu dalam mendesain ruang dalam sebuah bangunan. Gaya ini biasanya dipengaruhi oleh budaya, arsitektur, dan seni pada suatu periode waktu tertentu. Sejarah gaya desain interior dimulai sejak zaman kuno, ketika orang-orang mulai membangun struktur untuk tinggal. Salah satu gaya desain interior tertua adalah gaya Mesir Kuno. Gaya ini ditandai dengan penggunaan patung, perhiasan, dan ornamen untuk mempercantik ruangan. Kemudian, gaya Yunani kuno juga mempengaruhi desain interior pada periode klasik. Gaya ini menggunakan kolom dan ornamen Yunani kuno yang terkenal. Selanjutnya, gaya Romawi kuno juga memiliki pengaruh besar pada desain interior. Gaya ini menggunakan mosaik, fresko, dan patung untuk mempercantik ruangan. Pada zaman Renaissance, gaya Italia terkenal dengan seni dan arsitekturnya yang indah, yang kemudian mempengaruhi desain interior dengan penggunaan warna-warna terang, ornamen klasik, dan lukisan dinding. Pada abad ke-18, gaya